Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengembangan Alat Parut Otomatis untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Virgin Coconut Oil di Lingkungan Pedesaan

Authors

  • Agrienta Bellanov Universitas Katolik Darma Cendika
  • Desrina Yusi Irawati Universitas Katolik Darma Cendika
  • Marchello Pamolango Universitas Katolik Darma Cendika

DOI:

https://doi.org/10.31294/abditeknika.v4i2.3494

Keywords:

Kelapa, Pemberdayaan PKK, Produk Turunan Kelapa

Abstract

Kelapa merupakan komoditas yang mudah ditemukan di Indonesia dan tumbuh subur terutama di daerah pantai dan tropis. Buah ini berasal dari pohon kelapa (Cocos nucifera). Di Kabupaten Trenggalek, kelapa tumbuh di berbagai jenis lahan, termasuk perkebunan rakyat, perkebunan besar, dan secara alami di sepanjang pantai. Para petani kelapa di daerah ini memiliki peluang besar untuk menghasilkan berbagai produk turunan kelapa seperti air kelapa, santan, kelapa parut, minyak kelapa, dan lainnya. Meskipun Trenggalek menjadi daerah keempat penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Jawa Timur, masih banyak hasil panen kelapa yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan memiliki nilai jual rendah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok PKK dengan keterampilan mengolah kelapa menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak kelapa. Pelatihan meliputi pemilihan kelapa yang baik, ekstraksi santan, penyulingan minyak, dan penggunaan alat parut otomatis untuk efisiensi produksi. Selain itu, ibu-ibu PKK diberikan pengetahuan tentang kualitas produk, pengemasan, perhitungan biaya produksi, dan pemasaran online melalui platform seperti Shopee dan Facebook. Dari 15 peserta yang mengikuti dan mengisi tabel evaluasi, seluruhnya merasa sangat puas sehingga ingin mengajarkan kegiatan ini pada kerabat ataupun keluarga dekat, dan sebanyak 67% peserta akan mempraktikkan kegiatan ini lagi dirumah.

 

Coconut is a commodity that is easily found in Indonesia and grows abundantly, especially in coastal and tropical areas. This fruit comes from the coconut tree (Cocos nucifera). In Trenggalek Regency, coconuts grow on various types of land, including smallholder plantations, large estates, and naturally along the coast. Coconut farmers in this area have great opportunities to produce various coconut derivative products such as coconut water, coconut milk, shredded coconut, coconut oil, and others. Although Trenggalek is the fourth largest coconut-producing region in East Java Province, many coconut harvests are still underutilized and have low economic value.This community service program aims to empower PKK groups with the skills to process coconuts into value-added products, such as coconut oil. The training includes selecting good coconuts, extracting coconut milk, refining oil, and using an automatic grater for production efficiency. Additionally, the PKK women were given knowledge about product quality, packaging, production cost calculation, and online marketing through platforms like Shopee and Facebook. Out of 15 participants who attended and completed the evaluation table, all felt very satisfied and expressed a desire to teach this activity to their relatives or close family members. Furthermore, 67% of the participants indicated that they would practice this activity again at home.

 

 

 

Downloads

Published

2024-09-02

How to Cite

Bellanov, A., Irawati, D. Y., & Pamolango, M. . (2024). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengembangan Alat Parut Otomatis untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Virgin Coconut Oil di Lingkungan Pedesaan. Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 72-81. https://doi.org/10.31294/abditeknika.v4i2.3494

Issue

Section

Articles