http://eprints.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/issue/feed Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat 2024-09-02T10:29:28+07:00 Agus Junaidi agus.asj@bsi.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat</strong> pertama publikasi tahun 2021 dengan e-ISSN <a title="issn" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1612419825" target="_blank" rel="noopener">2775-1694 </a>dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).</p> <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat</strong> merupakan jurnal hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dibidang Teknologi, Science, dan Informatika dengan persyaratan artikel tidak pernah dipublikasikan secara online atau versi cetak sebelumnya.</p> <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat </strong>telah terkreditasi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor <strong>79/E/KPT/2023</strong> dengan Peringkat <strong>Sinta 5 </strong>mulai Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021 sampai Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025.</p> <p><strong>Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat</strong> diterbitkan dalam versi online dengan jadwal publikasi pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya. </p> http://eprints.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3353 Implementasi Mesin Hammermill Untuk Peningkatan Produksi Pupuk Organik di Kecamatan Donomulyo Malang 2024-05-07T15:47:42+07:00 Muhammad Alfian Mizar alfianmizar@um.ac.id Syamsul Hadi yamsul.hadi.ft@um.ac.id Ratna Juwita ratna.juwita.fmipa@um.ac.id <p>Petani di Desa Tempursari masih minim penggunaan pupuk organik dalam melakukan aktivitas pertaniannya dikarenakan masih minimnya peralatan yang digunakan untuk pengolahan atau memproduksi pupuk organik secara mandiri. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang memberikan alternatif solusi teknologi tepat guna berupa mesin Hammermill yang dapat dimanfaatkan para petani untuk pembuatan pupuknya dalam memenuhi kebutuhan pupuk\pertanian yang lebih efektif dan efisien. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antara lain: (1) Memberikan alternatif solusi untuk meningkatkan ketersediaan pupuk organik dengan memproduksi sendiri dan membiasakan para petani untuk menggunakan pupuk organik dalam budidaya pertaniannya, (2) Mendifusikan TTG mesin hammermill dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pembuatan pupuk organik, pengoperasian dan perawatan mesin hammermill kepada mitra. Berdasarkan implementasi yang telah dilakukan, peningkatan produksi dapat diaktualisasi mampu meningkat produksi pupuk organic dengan kapasitas 200 – 300 kg/jam, sehingga implementasi mesin hammermill dapat memberikan sumbangsih yang relatif besar untuk meningkatkan produktifitas, kualitas dan omzet bagi kelompok masyarakat di Desa Tempursari, Donomulyo, Malang.</p> <p> </p> <p><em>Farmers in Tempursari Village still use minimal organic fertilizer in carrying out their agricultural activities due to the lack of equipment used for processing or producing their own organic fertilizer. Based on these problems, the community service team at the State University of Malang provides an alternative appropriate technology solution in the form of a Hammermill machine that farmers can use to create their own fertilizer to meet their fertilizer needs more effectively and efficiently. The objectives of this community service include: (1) Providing alternative solutions to increase the availability of organic fertilizers by producing their own and accustoming farmers to using organic fertilizers in their agricultural cultivation, (2) Diffusing appropriate technology hammermill machines by providing knowledge and skills on how to manufacture of organic fertilizers, operation and maintenance of hammermill machines to partners. Based on the implementation that has been done, increased production can be actualized to increase organic fertilizer production 200 -300 kg/hour, so that the implementation of the hammer mill machine can provide a relatively large contribution to increasing productivity, quality, and turnover for community groups in Tempursari Village, Donomulyo, Malang.</em></p> 2024-09-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Alfian Mizar, Syamsul Hadi, Ratna Juwita http://eprints.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/4347 Pelatihan Digital Marketing Dalam Upaya Pengembangan Pemasaran Produk Bank Sampah IPPEC Kabupaten Sukabumi 2024-07-03T17:04:30+07:00 Lis Saumi Ramdhani lis.lud@bsi.ac.id Andi Riyanto andi.iio@bsi.ac.id Yusti Farlina yusti.yfa@bsi.ac.id Hani Noviani haninoviani15@gmail.com Muhamad Zenal Muttaqin muhamadzenal032@gmail.com <p>Pengelolaan sampah merupakan tantangan global yang memerlukan solusi inovatif. Di Indonesia, bank sampah telah menjadi salah satu alternatif yang efektif untuk mengurangi timbunan sampah dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Namun, Bank Sampah IPPEC Kabupaten Sukabumi masih menghadapi masalah dalam pemasaran produk mereka, seperti sofa Eco-brick, <em>maggot</em>, dan sekam bakar, yang belum dipasarkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk Bank Sampah IPPEC melalui pelatihan digital marketing. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pelatihan ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu analisis kebutuhan, penyusunan rencana, pemilihan peserta, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan literasi digital dengan nilai total rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 58,67%. Selain itu, pemahaman peserta terhadap efisiensi dan efektivitas digital marketing juga meningkat secara signifikan. Pelatihan digital marketing terbukti efektif dalam meningkatkan pemasaran produk bank sampah dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Rekomendasi dari penelitian ini adalah melanjutkan pelatihan secara berkelanjutan dan memperluas cakupan pelatihan ke bank sampah lainnya di Kabupaten Sukabumi. Dengan demikian, diharapkan bank sampah dapat berkontribusi lebih besar dalam pengelolaan sampah dan peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat.</p> <p> </p> <p><em>Waste management is a global challenge that requires innovative solutions. In Indonesia, waste banks have become one of the effective alternatives to reduce waste generation and provide benefits to the environment and society. However, the Waste Bank of Ikatan Pemuda Pemudi Creative (IPPEC) of Sukabumi District still faces problems in marketing their products, such as ecobrick sofa, maggot, and roasted husk, which have not been marketed optimally. This service aims to improve the marketing of IPPEC Waste Bank products through digital marketing training. The method used is descriptive analysis with a qualitative approach using WhatsApp media. This training involves several stages, namely needs analysis, plan development, participant selection, training implementation, monitoring and evaluation. The results of the training showed an increased understanding of digital marketing strategies from participants in an effort to develop marketing of waste bank products with a total average value obtained of 58.67%. Feedback that can be given based on the evaluation results of this service is that the training should be carried out in a sustainable manner and expand the scope of training to other waste banks in Sukabumi Regency. Thus, it is hoped that waste banks can contribute more to waste management and increase economic value for the community.</em></p> 2024-09-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Lis Saumi Ramdhani, Andi Riyanto, Yusti Farlina, Hani Noviani, Muhamad Zenal Muttaqin http://eprints.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/3494 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengembangan Alat Parut Otomatis untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Virgin Coconut Oil di Lingkungan Pedesaan 2024-07-03T16:50:55+07:00 Agrienta Bellanov agrientabellanov@ukdc.ac.id Desrina Yusi Irawati desrina.yusi@ukdc.ac.id Marchello Pamolango pamolango2005@gmail.com <p>Kelapa merupakan komoditas yang mudah ditemukan di Indonesia dan tumbuh subur terutama di daerah pantai dan tropis. Buah ini berasal dari pohon kelapa<em> (Cocos nucifera)</em>. Di Kabupaten Trenggalek, kelapa tumbuh di berbagai jenis lahan, termasuk perkebunan rakyat, perkebunan besar, dan secara alami di sepanjang pantai. Para petani kelapa di daerah ini memiliki peluang besar untuk menghasilkan berbagai produk turunan kelapa seperti air kelapa, santan, kelapa parut, minyak kelapa, dan lainnya. Meskipun Trenggalek menjadi daerah keempat penghasil kelapa terbanyak di Provinsi Jawa Timur, masih banyak hasil panen kelapa yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan memiliki nilai jual rendah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok PKK dengan keterampilan mengolah kelapa menjadi produk bernilai tambah, seperti minyak kelapa. Pelatihan meliputi pemilihan kelapa yang baik, ekstraksi santan, penyulingan minyak, dan penggunaan alat parut otomatis untuk efisiensi produksi. Selain itu, ibu-ibu PKK diberikan pengetahuan tentang kualitas produk, pengemasan, perhitungan biaya produksi, dan pemasaran online melalui platform seperti Shopee dan Facebook. Dari 15 peserta yang mengikuti dan mengisi tabel evaluasi, seluruhnya merasa sangat puas sehingga ingin mengajarkan kegiatan ini pada kerabat ataupun keluarga dekat, dan sebanyak 67% peserta akan mempraktikkan kegiatan ini lagi dirumah.</p> <p> </p> <p><em>Coconut is a commodity that is easily found in Indonesia and grows abundantly, especially in coastal and tropical areas. This fruit comes from the coconut tree (Cocos nucifera). In Trenggalek Regency, coconuts grow on various types of land, including smallholder plantations, large estates, and naturally along the coast. Coconut farmers in this area have great opportunities to produce various coconut derivative products such as coconut water, coconut milk, shredded coconut, coconut oil, and others. Although Trenggalek is the fourth largest coconut-producing region in East Java Province, many coconut harvests are still underutilized and have low economic value.This community service program aims to empower PKK groups with the skills to process coconuts into value-added products, such as coconut oil. The training includes selecting good coconuts, extracting coconut milk, refining oil, and using an automatic grater for production efficiency. Additionally, the PKK women were given knowledge about product quality, packaging, production cost calculation, and online marketing through platforms like Shopee and Facebook.</em><em> Out of 15 participants who attended and completed the evaluation table, all felt very satisfied and expressed a desire to teach this activity to their relatives or close family members. Furthermore, 67% of the participants indicated that they would practice this activity again at home.</em></p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> 2024-09-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Agrienta Bellanov, Desrina Yusi Irawati, Marchello Pamolango http://eprints.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/4650 Digitalisasi Pemasaran Produk Olahan Singkong Sebagai Upaya Peningkatan Penjualan Pada Rumah Singkong Niknok Depok 2024-07-25T16:02:52+07:00 Dewi Ayu Nur Wulandari dewi.dan@bsi.ac.id Sunarti Sunarti sunarti.sni@bsi.ac.id Taat Kuspriyono taat.tat@bsi.ac.id Hana Dwi Lestari hanadwilestari123@gmail.com Nur Alliza Pramudya Resita Hanum allizahanum@gmail.com Anjelika Maulida maulidaanjelika@gmail.com David Eko Octavian Bay oktaviannbay@gmail.com <p>Digitalisasi telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pemasaran produk-produk lokal. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Rumah Singkong Niknok Depok dengan fokus pada digitalisasi pemasaran produk olahan singkong untuk meningkatkan penjualan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam strategi Pemasaran dengan menggunakan aplikasi e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk olahan singkong secara lebih efektif kepada konsumen potensial. Metode yang digunakan meliputi pelatihan kepada pemilik usaha dalam menggunakan aplikasi e-commerce untuk meningkatkan penjualan. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dari mitra terhadap penggunaan aplikasi e-commerce <a href="https://singkongniknok.com"><u>https://singkongniknok.com</u></a>. Implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bahwa digitalisasi dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan daya saing produk olahan lokal di pasar yang semakin kompetitif secara global.</p> <p> </p> <p><em>Digitalization has become an important factor in increasing the efficiency and accessibility of various aspects of life, including the marketing of local products. The partner for this community service activity is Rumah Singkong Niknok Depok, which focuses on digitalizing the marketing of processed cassava products to increase sales. The objective of this activity is to integrate digital technology into marketing strategies by using e-commerce applications to expand market reach and more effectively introduce processed cassava products to potential consumers. The methodology used includes training business owners in the use of e-commerce applications to increase sales. The results of this service show an increase in the partners' knowledge of how to use the e-commerce application https://singkongniknok.com. This community service activity implies that digitalization can be an effective tool to increase the competitiveness of locally processed products in an increasingly competitive global market. </em><em>The research results show that the sales website is able to increase market reach, speed up the transaction process, and improve the digital skills of Niknok cassava house partners, which ultimately contributes to increasing business competitiveness in the digital era.</em></p> 2024-09-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Dewi Ayu Nur Wulandari, Sunarti Sunarti, Taat Kuspriyono, Hana Dwi Lestari, Nur Alliza Pramudya Resita Hanum, Anjelika Maulida, David Eko Octavian Bay http://eprints.bsi.ac.id/index.php/abditeknika/article/view/4919 Implementasi Mesin Pencacah Rumput Otomatis Menggunakan Panel Surya sebagai Solusi Efektif untuk Ternak Sapi 2024-08-05T13:38:27+07:00 Aripriharta Aripriharta aripriharta.ft@um.ac.id Aji Prasetya Wibawa aji.prasetya.ft@um.ac.id Sujito Sujito sujito.ft@um.ac.id Alfian Mizar nur.aini.2205366@students.um.ac.id Ilham Faidzin ilham.faidzin.2105366@students.um.ac.id Ilham Faidzin ilham.faidzin.2105366@students.um.ac.id Nur Aini Syafrina Rahmadhani nur.aini.2205366@students.um.ac.id Muhammad Cahyo Bagaskoro muhammad.cahyo.2305348@students.um.ac.id <p>Peternakan Lembu Ndeso yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65154 dan berfokus pada perkembangbiakan sapi. Peternakan ini menghadapi kesulitan signifikan dalam memproses pakan ternak secara efisien dan dalam jumlah yang memadai. Proses pencacahan pakan secara manual tidak hanya memakan waktu dan tenaga yang besar, tetapi juga menghasilkan hasil yang tidak seragam dan tidak efisien, yang menyebabkan pemborosan sumber daya. Dampaknya, produktivitas peternakan sapi terhambat dan pendapatan peternak menurun. Solusi yang diusulkan adalah penggunaan teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin pencacah rumput yang didukung oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Mesin ini dirancang untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pencacahan pakan ternak. Manfaatnya termasuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pencacahan pakan, proses yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi surya, serta kemudahan dalam pengendalian dan pemantauan operasional mesin. Proses perencanaan dan perancangan teknologi ini melibatkan observasi langsung, pencatatan detail, dan wawancara dengan mitra usaha, dengan tujuan menghasilkan solusi TTG yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para peternak Lembu Ndeso. Dengan demikian, teknologi ini diharapkan dapat membantu peternak dalam mengelola pakan ternak mereka secara lebih efisien dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Hasil implementasi menunjukkan bahwa mesin pencacah rumput yang didukung PLTS berhasil meningkatkan efisiensi proses pencacahan pakan, dengan panel surya menghasilkan daya optimal pada cuaca cerah dan tetap berfungsi meskipun ada variasi cuaca. Pelatihan penggunaan mesin kepada warga Desa Kedungrejo mendapat antusiasme tinggi, dan serah terima teknologi kepada mitra berjalan lancar, menandakan potensi keberlanjutan penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas peternakan Lembu Ndeso.</p> <p> </p> <p><em>Lembu Ndeso Farm, located in Kedungrejo Village, Pakis District, Malang Regency, East Java 65154, focuses on cattle breeding. The farm faced significant difficulties in processing animal feed efficiently and in sufficient quantities. The manual process of chopping feed is not only time-consuming and labor-intensive, but also produces non-uniform and inefficient results, leading to a waste of resources. As a result, cattle farming productivity is hampered and farmers' income decreases. The proposed solution is the use of appropriate technology (TTG) in the form of a grass chopping machine powered by a Solar Power Plant (PLTS). The machine is designed to speed up and improve the efficiency of the fodder chopping process. The benefits include increased efficiency and effectiveness of feed chopping, a more environmentally friendly process by utilizing solar energy, and ease in controlling and monitoring machine operations. The process of planning and designing this technology involved direct observation, detailed note-taking and interviews with business partners, aiming to produce a sustainable TTG solution that provides long-term benefits to Lembu Ndeso farmers. Thus, this technology is expected to help farmers manage their animal feed more efficiently and improve the welfare of farmers.</em></p> 2024-09-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Aripriharta, Aji Prasetya Wibawa, Sujito, Alfian Mizar, Ilham Faidzin, Ilham Faidzin, Nur Aini Syafrina Rahmadhani, Muhammad Cahyo Bagaskoro