Media Komunikasi Efektif http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke <p>Jurnal Media Komunikasi Efektif pertama dipublikasikan tahun 2024 (ISSN : -) Penerbitannya dijadwalkan dua kali setahun (Januari dan Juli). Jurnal Jurnal Media Komunikasi Efektif menerima artikel yang berasal dari hasil Penelitian dibidang Komunikasi, Humaniora, dan Bahasa. Editor menyambut baik pengiriman naskah yang berhubungan dengan bidang tersebut. Artikel yang diserahkan (submit) harus memiliki sitasi primer dan tidak pernah dipublikasikan secara online atau versi cetak sebelumnya. Artikel ini menerima terbitan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.</p> en-US Tue, 30 Jul 2024 09:54:10 +0700 OJS 3.2.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Idiomatic Expressions Used in “Barbie 2023” by Greta Gerwig http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/3951 <p>Penelitian ini berjudul “Idiomatic Expression used in “Barbie 2023” by Greta Gerwig”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis ungkapan idiomatik dan mengetahui makna dari ungkapan idiomatik tersebut yang digunakan dalam film Barbie 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menonton film, mencatat ungkapan idiomatik yang terdapat dalam film, mencari makna dari ungkapan idiomatik yang telah dicatat, lalu menentukan jenis-jenis ungkapan idiomatik tersebut. Kemudian data tersebut dianalisa dengan menonton film tersebut secara berulang-ulang dan dipahami untuk mengerti maknanya dengan menggunakan sumber seperti, kamus. Pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis idiom yang dikemukakan oleh Palmer (1976). Peneliti menunjukan tiga jenis idiom atau ungkapan yang terdapat di dalam film, yakni kata kerja frasa, kata kerja preposisional, dan idiom parsial. Dari hasil analisis penulis, penulis menemukan total 84 ekspresi idiomatik yang digunakan dalam film Barbie 2023, dengan 54 kata kerja frasa, 13 kata kerja preposisional, dan 17 idiom parsial. Penulis menyimpulkan presentase: kata kerja frasa (64.28%), kata kerja preposisional (15.47%), dan (20.23%) parsial idiom. Tipe ekspresi idiomatik yang dominan digunakan dalam film Barbie 2023 adalah kata kerja frasa, dengan presentasi tertinggi yakni 64.28%.</p> <p> </p> <p><em>This research is entitled “Idiomatic Expressions Used in “Barbie 2023” by Greta Gerwig”. This research aimed to identify types of idiomatic expressions and figure out the meaning of the idiomatic expressions used in Barbie 2023 movie. The data was collected by watching the movie, taking notes on the idioms in the movie, looking for the meaning of the idioms, then determining the types of idioms. Henceforth, the data was analyzed by watching the movie repeatedly and attentively to understand the meaning by using sources such as, dictionaries. The data was collected using a qualitative descriptive method. The theories used in this study are the types of idioms proposed by Palmer (1976). The researcher shows there are three types of idioms found in the movie, namely, phrasal verbs, prepositional verbs, and partial idioms. As a result of the writer’s analysis, the writer found a total of 84 idiomatic expressions used in Barbie 2023 movie, with 54 phrasal verbs, 13 prepositional verbs, and 17 partial idioms. The writer concluded the percentages: phrasal verb (64.28%), prepositional verb (15.47%), and partial idiom (20.23%). The dominant type of idiomatic expression used in Barbie 2023 movie was the phrasal verb, with the highest percentage of 64.28%.</em></p> <p><em> </em></p> Nisrina Chairunnisa Zulkarnain Copyright (c) 2024 Nisrina Chairunnisa Zulkarnain https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/3951 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0700 Code Mixing and Code Switching on Deddy Corbuzier’s Youtube Channel Selected Podcast http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5014 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami bilingualisme, campur kode, dan alih kode. Penilitian ini menyoroti fenomena linguistik dalam komunikasi sehari-hari, memberikan wawasan tentang bagaimana individu bilingual mengelola bahasa secara efektif dan menekankan pentingnya konteks dalam penggunaan bahasa, menunjukkan bahwa campur kode dan alih kode tidak dilakukan secara acak tetapi melayani tujuan komunikatif tertentu. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk melakukan analisis, penulis menonton episode podcast berkali-kali dan merujuk teori-teori dari buku dan jurnal. Temuan mengungkapkan dua jenis campur kode dan alih kode. Campur kode mencakup 40 contoh penyisipan dan 34 contoh pergantian. Alih kode mencakup 2 contoh alih situasional dan 17 contoh alih metaforis. Setiap contoh campur kode atau alih kode memiliki alasan spesifik, seperti membicarakan topik tertentu, mengutip seseorang, menekankan sesuatu, menyisipkan interjeksi<em>, mengulang, berniat untuk memperjelas isi pidato, dan mengekspresikan identitas kelompok.</em></p> <p>This thesis aims to analyze and understand bilingualism, code-mixing, and code-switching. This thesis highlights the linguistic phenomena in everyday communication, providing insights into how bilingual individuals manage the language effectively also underscores the importance of context in language use, showing that code-mixing and code-switching are not random but serve specific communicative purposes. The writer employs a descriptive qualitative method. To conduct the analysis, the writer watched the podcast episodes multiple times and referenced theories from books and journals. The findings reveal two types of code-mixing and code-switching. Code-mixing includes 40 instances of insertion and 34 instances of alternation. Code-switching includes 2 instances of situational switching and 17 instances of metaphorical switching. Each instance of code-mixing or code-switching has specific reasons, such as talking about a particular topic, quoting somebody else, being emphatic about something, interjection, repetition, the intention of clarifying the speech content, and expressing group identity.</p> Rani Anjarsari Copyright (c) 2024 Rani Anjarsari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5014 Tue, 20 Aug 2024 00:00:00 +0700 A Figurative Language in The Selected Songs from The Tortured Poets Department Album http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5151 <p><em>This research is aimed to analyses kind of figurative language, the meaning each figurative language, and the function of figurative language consists in Taylor Swift song lyric based on findings using the theory of Arp and Johnson. Using qualitative descriptive method through the analysis is focused in answering the statement of problem, applied the theories that related through the findings of figurative language. From the result of research, the writer concluded the types of figurative language found in the selected song is simile, metaphor, personification, hyperbole, irony and metonymy. The function of figurative language that the writer found is to provide imaginative pleasure, to talk a lot in a short compass, and to add emotional intensity. Metaphor is the most frequently appears from the 23 data, and based on the meaning analyses to provide imaginative pleasure is the most common function used in the selected song. </em><em>The </em><em>use of figurative language is to deepens the emotional resonance of the song and to describe the complexity and the intensity of the author emotional experience to making it relatable and impactful for the reader’s imagination.</em></p> <p><em>Keywords: Figurative Language, Figurative Language Analyses,Song Analyses</em></p> Hilda Shalehah Copyright (c) 2024 Hilda Shalehah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5151 Tue, 03 Sep 2024 00:00:00 +0700 Strategi Komunikasi Humas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam Upaya Mengurai Kemacetan di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5266 <p>Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor merupaka instansi pemerintahan khsusunya di Kabupaten Bogor yang bertanggung jawab dibidang perhubungan serta transportasi. Dishub Kabupaten Bogor dipimpin oleh seorang Kepala Dinas (Kadis) yang bertanggung jawab kepada Bupati. Dishub Kabupaten Bogor memiliki struktur keorganisasian yang berfungsi untuk membantu Kadis dalam menjalankan tugasnya. Dishub Kabupaten Bogor memiliki divisi humas yang menjadi jembatan informasi antara dinas dengan masyarakat. Dengan adanya humas ini, masyarakat menjadi tahu mengenai kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh Dishub Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, analisis data dan juga dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah informasi mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh humas Dishub Kabupaten Bogor dalam upaya mengurai kemacetan di Puncak Kabupaten Bogor. Puncak Kabupaten Bogor selain dikenal dengan tempat wisatanya juga dikenal dengan kemacetannya terutama pada hari libur. Humas Dishub Kabupaten Bogor melakukan empat tahapan strategi komunikasi yang saling berkesinambung menurut teori Cutlip dan Center yaitu fact finding (pencarian fakta), planning (perencanaan), communication (kommunikasi), dan evaluation (evaluasi). Dan model komunikasi yang dilakukan oleh humas Dishub adalah model komunikasi Lasswell yang dimana terdapat saluran atau media yang digunakan.</p> <p><em>The Bogor Regency Transportation Agency is a government agency, especially in Bogor Regency, which is responsible for transportation. The Bogor Regency Transportation Office is led by a Head of Service who is responsible to the Regent. The Bogor Regency Transportation Office has an organizational structure that functions to assist the Head of Transportation in carrying out its duties. The Bogor Regency Transportation Office has a public relations division that serves as an information bridge between the agency and the community. With this public relations, the public becomes aware of the policies enacted by the Bogor Regency Transportation Agency. This research is a type of descriptive qualitative research with data collection methods through interviews, data analysis and documentation. The result of this study is information about communication strategies carried out by public relations of the Bogor Regency Transportation Department in an effort to unravel congestion in Puncak Bogor Regency. The Puncak area, Bogor Regency, in addition to being known for its tourist attractions, is also known for its congestion, especially on holidays. Public Relations of the Bogor Regency Transportation Agency carries out four stages of communication strategies that are mutually sustainable according to the theory of Cutlip and Center, namely fact finding, planning, communication, and evaluation. And the communication model carried out by the Public Relations of the Transportation Department is the Lasswell communication model where there are channels or media used</em></p> Putri Andini, Fajar Kurniawan, Gema Irhamdhika Copyright (c) 2024 Putri Andini, Fajar Kurniawan, Gema Irhamdhika https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5266 Tue, 03 Sep 2024 00:00:00 +0700 Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Pecandu Game Mobile Legends di SD N 05 Mampang Prapatan http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5288 <p style="font-weight: 400;">Media game dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kepribadian dan lebih bergantung pada game,orang percaya bahwa game adalah kebutuhan sehari-hari, Masyarakat cenderung tertutup dari lingkungannya terutama karena kurangnya interaksi dengan anggota keluarga. Ada tiga pola komunikasi antara orang tua: otoriter, permisif, dan demokratis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskiriptif kulialitatif untuk mengumpulkan data observasi dan wawancara pola komunikasi antara orang tua anak yang kecanduan game Mobile Legends di SDN 05 Mampang Prapatan.subjek penelitian yaitu orang tua anak-anak yang kecanduan game``Mobile Legends''. Penelitian yang dihasilkan mengenai hal ini dapat menemukan ilmu pengetahuan yang nyata atau benar, yang dalam hal ini pengamatan yang dilakukan di lapangan mempunyai kesatuan subjektif dari segi objektivitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi dengan anak yang kecanduan game belum tentu berjalan harmonis dalam membangun hubungan keluarga, khususnya dengan orang tua anak. Seiring berjalannya waktu, permasalahan dalam kehidupan setiap individu seringkali menjadi salah satu sumber ketegangan.</p> <p><em>Gaming media can have a big influence on personality and are more dependent on games, people believe that games are a daily necessity. People tend to be closed off from their environment, especially due to a lack of interaction with family members. There are three communication patterns between parents: authoritarian, permissive, and democratic. In this The author uses a qualitative descriptive research method to collect observation and interview data on communication patterns between parents of children addicted to the Mobile Legends game at SDN 05 Mampang Prapatan. The subjects of the study were parents of children addicted to the</em></p> <p><em>``Mobile Legends'' game. The research produced on this matter can find real or true knowledge, in which case observations made in the field have subjective unity in terms of objectivity. The results of this study indicate that communication patterns with children addicted to games do not necessarily run harmoniously in building family relationships, especially with the child's parents. Over time, problems in the lives of each individual often become a source of tension.</em></p> Jihan Salsabila Copyright (c) 2024 Jihan Salsabila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://eprints.bsi.ac.id/index.php/mke/article/view/5288 Tue, 03 Sep 2024 00:00:00 +0700