Analisis Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia dari Tahun 2013-2023

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini untuk merinci dan menganalisis secara komprehensif platform serta metode yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi di Indonesia pada rentang waktu 2013-2023, dengan menerapkan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Proses pencarian dalam penelitian ini dilakukan melalui mesin pencari Google Chrome dengan mengakses situs https://openknowledgemaps.org/ dengan rentang waktu 2013–2018. Selanjutnya, fokus analisis ditujukan pada metode atau pendekatan yang diterapkan dalam pengembangan sistem informasi. Terakhir, analisis mencakup pembahasan kelemahan yang mungkin muncul dalam berbagai metode pengembangan sistem informasi. Hasil analisis berbagai sistem informasi berbasis website menunjukkan bahwa penerapan teknologi informasi memberikan dampak positif terhadap efisiensi dan kualitas layanan di berbagai sektor. Contohnya, Sipakuproy berhasil menyederhanakan proses konstruksi, Studio Amanda Salon Pari 03 Sungai Luar efektif dalam memudahkan konsumen dan meningkatkan visibilitas melalui media promosi online. Penerapan sistem informasi berbasis website juga memberikan manfaat signifikan di sektor pendidikan dan pelayanan masyarakat, seperti pada Pesantren As-Sa’idiyyah 1 Bahrul Ulum dan Simpelmase. Di sektor bisnis, Café Hitam Putih menghadirkan inovasi dengan sistem pemesanan menu berbasis web, mengatasi kendala transaksi dan pengolahan data penjualan. Meskipun penerapan teknologi meningkatkan pengalaman pengguna dalam menemukan konten di Netflix melalui algoritma clustering, beberapa kendala muncul, termasuk pada Sistem Informasi Ezoonosis yang menunjukkan tingginya literasi digital tanpa diiringi kepercayaan diri dalam menggunakan sistem informasi kesehatan. Implementasi sistem push notification di RSUD Tidar Magelang, meskipun berhasil meningkatkan efisiensi, masih memerlukan uji coba lebih lanjut. Keseluruhan, penerapan sistem informasi berbasis website memberikan kontribusi positif dengan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan, sementara kendala yang muncul menyoroti pentingnya pemahaman aspek sosial, psikologis, dan uji coba yang cermat dalam pengembangan dan implementasi sistem informasi.